1 Full Life: PERKATAAN KRISTUS DIAM ... DI ANTARA KAMU.
Nas : Kol 3:16
Perkataan Kristus (yaitu, Alkitab) harus selalu dibaca, dipelajari,
direnungkan, dan didoakan sehingga diam di dalam kita dengan segala
kekayaannya. Bila ini menjadi pengalaman kita, maka pikiran, perkataan,
perbuatan, dan motivasi kita akan dipengaruhi dan dikuasai oleh Kristus
(Mazm 119:11; Yoh 15:7;
lihat cat. --> 1Kor 15:2).
[atau ref. 1Kor 15:2]
Mazmur, kidung puji-pujian, dan nyanyian rohani hendaknya digunakan untuk
mengajarkan Firman Tuhan dan mengingatkan orang percaya untuk hidup taat
kepada Kristus
(lihat cat. --> Ef 5:19
[atau ref. Ef 5:19]
tentang hal menyanyi secara rohani).
2 Full Life: FILSAFATNYA YANG KOSONG ... TIDAK MENURUT KRISTUS.
Nas : Kol 2:8
Paulus mengingatkan kita untuk berwaspada terhadap segala filsafat
agama, dan tradisi yang menekankan usaha manusia terlepas dari Allah dan
penyataan-Nya dalam Alkitab. Sekarang ini salah satu ancaman filsafat yang
terbesar terhadap kekristenan yang berdasarkan Alkitab adalah "humanisme
sekular". Paham ini telah menjadi filsafat yang mendasar dan agama yang
diterima dalam kebanyakan pendidikan sekular, pemerintahan, dan masyarakat
pada umumnya. Paham ini juga merupakan segi pandangan yang tetap dari
kebanyakan media berita dan hiburan di seluruh dunia.
- 1) Apakah yang diajarkan oleh filsafat humanisme?
- (a) Filsafat ini mengajar bahwa umat manusia, alam semesta, dan
segala sesuatu yang ada hanya terdiri atas zat dan tenaga yang
terbentuk secara kebetulan dalam wujudnya yang sekarang.
- (b) Manusia tidak diciptakan oleh Allah yang berkepribadian, tetapi
adalah hasil suatu proses evolusi yang untung-untungan.
- (c) Paham ini menolak kepercayaan kepada Allah yang berkepribadian
dan tak terbatas serta menyangkal bahwa Alkitab adalah penyataan
yang diilham oleh Allah kepada umat manusia.
- (d) Ditegaskannya bahwa pengetahuan tidak ada terlepas dari penemuan
manusia dan bahwa nalar manusialah yang menentukan etika yang tepat
bagi masyarakat, dan dengan demikian menjadikan manusia sebagai
otoritas yang tertinggi.
- (e) Paham ini berusaha untuk mengubah atau memperbaiki perilaku
manusia melalui pendidikan, redistribusi ekonomi, psikologi modern
atau hikmat manusia.
- (f) Diajarkannya bahwa standar moral tidaklah mutlak, melainkan
nisbi, ditetapkan oleh apa yang membahagiakan orang, membuatnya
senang, atau dianggap baik untuk masyarakat sesuai dengan
tujuan-tujuan yang ditentukan oleh para pemimpinnya; nilai-nilai dan
moralitas alkitabiah ditolak.
- (g) Rasa nyaman-diri, kepuasan, dan kesenangan dianggapnya sebagai
keuntungan yang tertinggi dalam hidup.
- (h) Ditegaskannya bahwa manusia harus belajar untuk menanggulangi
kematian dan segala kesukaran dalam hidup tanpa percaya kepada atau
bergantung pada Allah.
- 2) Filsafat humanisme mulai dengan Iblis dan merupakan perwujudan
kebohongan Iblis bahwa manusia dapat menjadi seperti Allah
(Kej 3:5). Alkitab menyebut para penganut humanisme sebagai orang
yang telah "menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan
menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya ... " (Rom 1:25).
- 3) Semua pemimpin, pendeta, dan orang-tua Kristen harus berusaha
sekuat-kuatnya untuk melindungi anak-anak mereka dari indoktrinasi
humanisme dengan menyingkapkan kesalahannya serta menanam di dalam
mereka sikap penghinaan terhadap pengaruhnya yang merusak
(Rom 1:20-32; 2Kor 10:4-5; 2Tim 3:1-10; Yud 1:4-20;
lihat cat. --> 1Kor 1:20;
lihat cat. --> 2Pet 2:19).
[atau ref. 1Kor 1:20; 2Pet 2:19]
3 Full Life: SUPAYA ALLAH MEMBUKA PINTU.
Nas : Kol 4:3
Paulus yakin bahwa Allah sedang bekerja dengan membuka dan menutup
pintu agar mengarahkan kehidupan dan pelayanannya. Produktivitas kehidupan
dan kesaksian kita bergantung baik pada pemeliharaan-Nya maupun pada campur
tangan-Nya secara langsung. Kita harus berdoa agar Allah membuka pintu bagi
kita dan menunjukkan di mana kita harus bekerja (bd. Kis 16:6-10).